Kamis, 22 September 2016

Gejala dan Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tags

Gejala dan Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gejala dan Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan sebuah penyakit menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina yang telah terinfeksi virus Dengue. Penyakit ini dapat menyebabkan demam bahkan juga dapat menimbulkan pendarahan. Demam berdarah membuat si penderita merasakan rasa sakit dan tubuh terasa melemah, oleh karena itu penyakit demam berdarah juga dikenal dengan Demam Sendi (break bone fever).

Gejala demam berdarah yang paling ditakuti adalah terjadinya pendarahan yang signifikan yang dapat membuat tekanan darah menjadi turun drastis dan bahkan bisa menyebabkan shock atau kematian. Jadi setiap orang harus mengetahui dari penyebab, gejala-gejala dan juga cara mencegahnya.

Untuk itu, Glhealth akan memberikan informasi lengkap tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) agar dapat menambah pengetahuan anda sekalian tentang penyakit ini.

ciri - ciri nyamuk Aedes Aegypti

Ciri - Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

  • Terdapar bintik-bintik putih pada badan dan kakinya
  • Berkembang biak pada air yang jernih
  • Hanya mampu terbang sejauh 100 - 200 meter saja
  • Nyamuk ini menggigit pada pagi dan sore hari
  • Tidak menungging jika menggigit

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa terjadi apabila digigit oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa Virus Dengue. Ada beberapa jenis (serotipe) virus dengue yang dapat menyebabkan demam berdarah, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Infeksi terhadap salah satu serotipe hanya akan membentuk antibodi terhadap serotipe yang menyerang, sehingga antibodi tersebut tidak dapat melindungi ancaman sereotipe yang lainnya. Oleh karena itu orang yang pernah terserang DBD masih bisa terkena lagi (hingga 4 kali, untuk 4 serotipe). Berdasarkan penelitian, serotipe yang paling dominan di Indonesia adalah erotipe DEN-3 yang dapat menimbulkan gejala yang berat. Virus Dengue ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa. Selain nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Plynesiensis juga bisa menularkan virus ini, namun kasusnya sangat jarang terjadi.

Gejala - Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sebenarnya gejala demam berdarah sangat luas dan mirip dengan infeksi virus pada umumnya, seperi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan lainnya. Beberapa mengeluh nyeri menelan dan terlihat tenggorokan memerah (faring hiperemis, seperti pada radang tenggorokan) namun pada DBD jarang ditemukan batuk dan pilek. Walau demikian ada beberapa Gejala Demam Berdarah yang patut diwaspadai.
Gejala - Gejala Umum
  • Mendadak demam tinggi sekitar 2 - 7 hari.
  • Demam bersifat bifasik, yaitu panas akan turun pada hari ke-3 atau ke-4 kemudian hari berikutnya naik lagi
  • Terjadi ruam pada kulit
  • Terasa nyeri pada bagian belakang mata
  • Manifestasi Pendarahan yaitu terdapat bintik-bintik merah pada kulit yang jika diregangkan bintik tersebut tidak akan hilang, beda dengan gigitan nyamuk biasa yang jika diregangkan akan hilang
  • Mimisan
  • Muntah Darah
  • BAB berdarah - biasanya bewarna hitam (melena)
Hasil Penelitian Laboratorium
  • Positif (+) pada uji tornquet
  • Trombositopenia, jumlah trombosit < 100.000/ul
  • Peningkatan pada nilai hematokrit 20% atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
  • Menurunnya nilai pada hematokrit 20% atau lebih sesudah pemberian cairan yang adekuat
  • Efusi pleura, asites, hipoproteinaemia
Masa kritis pada demam berdarah yaitu mengalami demam hari ke-3 hingga ke-7, dimana suhu akan mengalami turun namun bukan berarti sudah sembuh. Oleh karena itu perlu diperhatikan apakah ada tanda-tanda bahaya yang menunjukkan Gejala Demam Berdarah (DBD) yang parah.
Gejala Demam Berdarah Parah
  • Muntah tanpa henti
  • Sakit perut yang sangat hebat
  • Gusi berdarah
  • Susah bernafas
  • Mengalami kelelahan hebat

Tips Mencegah Terserang Demam Berdarah Dengue (DBD)


#1 Membersihkan Lingkungan Rumah
Nyamuk Aedes Aegypti sangat senang dengan air jernih, oleh karena itu selalu membersihkan lingkungan sekitar rumah terutama bahan-bahan sampah yang bisa menampung air dari hujan. Hal ini untuk mencegah nyamuk dalam berkembang biak.

#2 Membuang Air Pada AC
Jika dirumah menggunakan penyejuk udara (AC), ingat untuk selalu membuang air pada nampan AC.

#3 Tanam Tanaman Anti Nyamuk
Biasakan untuk menanam tanaman disekitar rumah yang sangat dibenci oleh nyamuk seperti tanaman rosemary, lavender, lidah buaya dan lainnya. Hal ini akan membuat rumah anda bebas dari nyamuk secara alami bukan dengan menggunakan produk pengusir nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan.

#4 Gunakan Kapur Barus
Kapur barus bisa digunakan untuk mengusir nyamuk dalam ruangan. Caranya hanya dengan membakar kapur barus dalam ruangan dan biarkan selama 15 menit. Alhasil ruangan tersebut telah bebas dari nyamuk.


EmoticonEmoticon